Rabu, 28 Juli 2010

Hilangnya Little Mocca

Wuiissss...Judulnya serem amat ya? kayak aku tuch hilang karena diculik orang. Itu pun kalo emang ada yang bersedia menculik jentik nyamuk kayak aku. Bukannya dapet untung karena sudah nyulik, yang ada para penculiknya pada kena sial semua. Hahahhahaaa....

Hhhmmm, sudah seminggu lebih ga ngeblog, ada rasa kangen tersendiri ternyata. Walau cuma selingan di saat ga ada kerjaan dan cemilan di tengah malam, tenyata blog udah jadi bagian  yang penting banget buat mencurahkan semua isi hatiku. Alay.


Seminggu sudah aku berada di luar peradaban. Masuk ke zaman purba, tanpa listrik, tanpa ada McD, tanpa ada tipi, tanpa hape. Tiiidddaaaaakkkk.... mengerikan banget membayangkan semua itu. 

Berada di luar peradaban yang aku maksud bukan seperti yang sudah aku sebutkan di atas. Bisa gila hidup tanpa itu semua. Hari raya Nyepi aja sudah cukup membuat aku bersusah payah melupakan hal-hal duniawi itu.

Yang aku maksud berada di luar peradaban, karena seminggu belakangan aku balik lagi ke kosku. Kawasan yang gersang dengan sebagian besar areanya masih berupa tebing-tebing kapur. Selain itu, aku ga kenal siapa pun disini. Terjebak sendiri dengan kesibukan di kampus atau bahkan kesibukan ga penting yang dibuat sendiri. Sibuk bolak-balik laundry, nyari tempat makan untuk sekedar memenuhi hasrat kelaparan, gag bisa OL.

Pokoknya benar-benar dituntut apapun sendirian. Tapi untungnya, kesan di luar peradaban yang aku maksud seakan-akan sirna karena kehadiran orang spesial dalam hidupku. Special thanks for my lophly, Radhitya.


Balik lagi ke laptop! Selama seminggu belakangan, aku disibukkan dengan organisasi yang bener-bener nguras tenaga dan pikiran. Sebagai mahasiswi teladan, mual banget aku bilang diriku seperti itu, aku selalu berusaha untuk bisa ikut dalam organisasi. Apapun itu selama aku memang mampu.

Kalo organisasinya berupa demo sambil melempar batu dan bawa-bawa parang, aku cuma bisa bilang "Monggo Mas, aku ndaa ikutan!"

Jurusan Farmasi Udayana, tempatku menuntut ilmu, menguras pikiran dan tenaga untuk tetap fokus sambil menahan panasnya pantatku karena berjam-jam duduk, berulang tahun yang kelima. Masih seumur jagung memang, tapi cita-cita kita sudah melambung tinggi mengalahkan tinggi high heels nya Mbak Lady Gaga. ('_'?)


Sebagai panitia pelaksana, acara Ulang Tahun kali ini memang cukup berat. Banyak banget kendala yang kita hadapi untuk menyelenggarakan acara ini. Ini baru beberapa diantaranya :
  1. Mahasiswa Farmasi bisa dibilang hanya segelintir kalau dibandingkan dengan mahasiswa fakultas lainnya. Dari awal ini sudah menjadi masalah, karena suasana kampus lebih sering terlihat seperti kuburan para koruptor yang enggan dikunjungi orang. Sepi, sunyi dan menyedihkan. Yang sering terlihat berkeliaran di halaman kampus hanya sapi-sapi yang berusaha mencari rumput di tanah tandus. MIRIS! Belum lagi hal di atas menjadi masalah setiap kali kita mengadakan acara, ternyata tahun ini dua angkatan paling atas memilih untuk tidak ikut acara ini karena berbagai kesibukan. Setiap acara yang sudah dirancang panitia seakan-akan hanya jadi acara berliburnya anak-anak TK.
  2. Kondisi cuaca beberapa hari belakangan ini memang buruk banget. Pagi hari mungkin aja matahari tersenyum, tapi setelah beberapa jam hujan dengan derasnya turun. Tanpa henti. Untungnya kawasan kampus merupakan perbukitan, kalo ga, mungkin aja lomba tarik tambang, gigit koin dan makan kerupuk berubah jadi lomba berenang di genangan air atau lomba menjadi pawang hujan. Pada hari puncak pun, hujan juga ikut 'memeriahkan'. Acara jadi tidak sesuai jadwal karena pengisi acara datang telat, mahasiswa lain memilih tidur-tiduran di rumah daripada datang ke tempat acara -tambah sepi pastinya- dan yang terparah adalah gedung sebagai tempat  berlangsungnya acara bocor disana-sini. Malu banget. Pengen rasanya aku menyebar sms teror akan ada bom biar acara tidak berlangsung aja sekalian.
  3. Semua perlu duit! Kalimat itu memang tidak bisa terbantahkan. Panitia harus berjuang keras membuat pengeluaran sekecil mungkin. Selama ada barang yang tidak harus dibeli, lebih baik jangan dibeli. Selama ada barang yang sangat diperlukan tapi masih bisa meminjam, lebih baik meminjam. Selama ada barang yang sangat diperlukan tapi tidak bisa membeli atau meminjam, mejarah isi toko dan memutilasi pedagangnya pun diperbolehkan. Tapi setelah acara ini selesai, bakal ada agenda acara lainnya di meja hijau yang sudah menunggu.


      Tapi karena kegigihan panitia, termasuk aku. Hahhahaahaaa..... Acara bisa berlangsung sukses. Selain turut andil dalam menyiapkan acara, aku ditunjuk menjadi MC di acara itu.

      Pertama kali menjadi MC, yang aku tau hanya bertugas mengoceh sampai mulut berbusa. Untungnya bibirku setelah jadi MC ga mirip Tukul. Bintang tamu yang diundang pun sangat menghibur. Selain lagu-lagunya yang keren, wajah-wajah mereka pun keren semua. Meleleh rasanya liat cowok secakep mereka. Saat di atas panggung mewancarai mereka, aku hampir ga bisa menahan untuk mengatakan "KALIAN TELAH MENCURI HATIKU, KALAU TIDAK PERCAYA BELAH PONIKU! DI JIDATKU TELAH TERTULIS 'MENCURI HATI = Rp 50.000,-'"

      Yah, walaupun dari awal banyak masalah. Over all, aku seneng banget bisa turut andil di acara itu. And now, LITTLE MOCCA come back untuk bisa nulis dan bagi-bagi pengalaman yang 'ga banget' ke kalian semua. Hug and kiss from me.... ^^


      0 komentar:

      Posting Komentar

       

      LITTLE MOCCA Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template